Kamis, 03 Februari 2011

Jemaah Haji Berseragam Batik Mulai Tahun Ini


Pada musim haji tahun ini seluruh jemaah haji Indonesia, baik jemaah reguler maupun haji khusus, harus memakai seragam batik haji yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

"Seragam batik  haji ini gunanya sebagai identitas masyarakat Indonesia, dan memudahkan koordinasi jemaah haji kita di Tanah Suci," kata Menteri Agama Suryadharma Ali, usai peluncuran motif dan warna seragam jemaah haji Indonesia tadi malam di Jakarta.

Menurut Menag, untuk tahun ini juga, pemerintah mengeluarkan kebijakan seragam batik bagi jemaah haji. Ini merupakan salah satu upaya untuk menghadirkan ciri khas jemaah haji dalam semangat Islami yang mencerminkan identitas nasional.

"Motif dan warna batik seragam jemaah haji ini dipilih berdasarkan pemenang lomba yang diadakan oleh Kementerian Agama, dengan juri beberapa desainer dan orang yang ahli di bidangnya," tambah Suryadharma.

Batik yang dipilih sebagai seragam jemaah haji ini, adalah hasil kreasi rancangan dari Tatik Firdaus, owner CV Firdaus Batik dari Kebun Jeruk, Jakarta. Perusahaan batik UKM ini menang setelah melalui proses penjurian dan terpilih dari 15 peserta UKM lainnya.

Hak cipta kreasi rancangan batik tersebut diserahkan kepada pemerintah, dan sebagai kompensasi Tatik memperoleh dana sebesar Rp150 juta dari Kementeri Agama. Selanjutnya motif dan warna batik jemaah haji Indonesia bisa diperbanyak oleh UKM lainnya, dan dijual kepada calon jemaah.

Seragam batik berwarna hijau dengan aksen ungu ini, menampilkan motif bunga dari pulau-pulau besar yang ada di Indonesia. Desainnya menggambarkan tentang bersatunya kebudayaan Indonesia, yang walaupun berbeda suku dan adat, tapi masih dalam satu kesatuan Republik Indonesia.

Motifnya menampilkan ornamen-ornamen pulau besar yang ada di Indonesia. Seperti bunga rafflesia dari Sumatera, perisai dari Kalimantan, lereng atau parang dari Jawa, dan tanaman rambat dari Indonesia Bagian Timur. Gabungan dari keseluruhan ornamen tersebut, merupakan perwujudan dari perwakilan budaya lokal Indonesia yang telah menjadi satu kesatuan dalam budaya nasional.

Latar belakang warna hijau, adalah sebagai lambang dari jamrud khatulistiwa yang telah menyatukan pulau-pulau di Indonesia. Hijau juga merupakan warna Islam bagi bangsa di dunia. Sementara warna ungu merupakan perlambang warna untuk masing-masing ornamen dari pulau besar, agar serasi dan enak dipandang.

"Pengadaan seragam batik ini bebas dari praktik KKN. Tujuannya untuk menghidupkan UKM batik yang banyak di daerah. Batik ini dibuat oleh UKM.
Hak patennya menjadi milik Kementerian Agama. Tapi perlu diingat bahwa Kemenag tidak menjual batik. Batik ini diproduksi oleh UKM-UKM dan menjualnya kepada jemaah," tegas Menag.

1 komentar: