Senin, 28 Januari 2008

Selamat Jalan Pak Harto

Antara rasa kemanusiaan, ingin mengenang, ikut berduka cita, penasaran, keingin tahuan prosesi pemakaman sejak di Cendana, perjalanan melewati jalan protokol menuju bandara Halim Perdanakusuma, serta melihat melesatnya Hercules yang membawa jenazahnya....

Juga ketika tiba di Bandara Adi Sumarmo Solo, iring-iringan kendaraan, khalayak yang melihat sepanjang jalan....

Dan ketika tiba di Astana Giribangun, sebuah makam yang dibangun di atas tanah dengan ketinggian 660 m di atas laut. Juga upacara militer yang dipimpin oleh Presiden SBY.

Tidak ketinggalan bagaimana pak Harto dimakamkan, bagaimana jasadnya di dalam peti dimiringkan ke arah Kiblat, bagaimana makam yg sangat mewah, bersih, dan liang lahat yang dibeton itu diurug tanah. Dan bagaimana cara petugas menguruk dengan menggunakan berkarung-karung tanah yang dibawa dari luar makam....

Untuk itu semua hari ini dari jam 7.00 sampai 13.30 praktis saya menghabiskan waktu di depan televisi...

"Lho, nggak ngantor?"

"Ngapain Senin pagi-pagi mesti menjemput macet...?" :)



Astana Giribangun, makam Pak Harto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar