Senin, 05 Juli 2010

Terima Kasih, Dokter Udin

anak pertama, tidak sempat dipotret ketika khitan

Senin pagi, 5 Juli 2010, selesai sudah tugas kami mengkhitankan si Bungsu. Alhamdulillah.
Sebagaimana ketiga anak kami sebelumnya, untuk khitan semuanya kami percayakan kepada Dr. Udin, pemilik RSU Rawalumbu, Bekasi.

Bagi yang belum mengenal Dokter Udin, silahkan membuka link ini yang pernah saya buat 3 tahun silam, ketika kami menyunatkan anak kedua.


khitan anak kedua, 4 Juli 2007

Pada 4 Juli 2007, anak kedua kami dikhitan. Kemampuan besar Dr Udin memberi sugesti positif kepada para pasiennya membuat kami nyaman dan merasa aman. Dan betul, tidak ada masalah.


anak ketiga, 22 Juni 2010

Tiga tahun (kurang beberapa hari) kemudian, 22 Juni 2010, anak ketiga kami dikhitan Dokter Udin. Anak ketiga ini sebenarnya agak susah dibujuk untuk dikhitan. Tapi di tangan Pak Dr. Udin ternyata tidak masalah, tidak ada tangisan.

Keempat, 5 Juli 2010

Dan tepat (lebih satu hari) 3 tahun kemudian, 5 Juli 2010, atau 13 hari setelah anak ketiga, giliran si bungsu dikhitan Dokter Udin.

Ketika mengantar si bungsu inilah saya baru tahu bahwa sebenarnya Dokter Udin mengembangkan teknik khitan yang baru. Saya baru tahu teknik barunya ketika Pak Dokter, sambil meng-khitan, menjelaskan kepada dokter jaga teknik barunya.

Dengan metode ini maka peralatan yang dipakai bisa diminimalkan, artinya efisiensi lebih tinggi. Juga tidak kalah penting adalah tidak perlu adanya darah yang tumpah. Pasien tidak perlu berdarah-darah. Dan yang paling penting, pasien akan sembuh alami.

Ketika saya minta izin untuk menvisualkan sunat ala Dokter Udin, tanpa ragu dia mempersilahkan. "Silahkan pak. Difoto atau di-shoot saya tidak keberatan. Kalau ada yang ingin tahu saya tidak keberatan untuk menjelaskan."

Semangat berbagi inilah salah satu kunci sukses seseorang. Apapun bidang geraknya, para dermawan akan selalu menuai kesuksesan positif di kemudian hari.

Terima kasih, Pak Dokter Udin...

3 komentar:

  1. selamat pak, semoga si bungsu lekas sembuh dan menjadi anak yg soleh.
    btw, foto2nya agak 'menyeramkan' ini :)

    BalasHapus
  2. matur nuwun... makasih... hehe, padahal saya sudah berusaha menampilkan gambar yg paling lunak... :)

    BalasHapus