Ada banyak cara untuk mengapresiasi batik. PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) pun tak mau ketinggalan untuk ikut mempromosikan batik.
Perusahaan milik negara yang menjadi operator sepur ini menghiasi gerbong kereta api Parahyangan dengan motif batik. Kepala Humas PT KAI Daops II Bambang S Prayitno mengatakan, pemasangan stiker batik di gerbong kereta merupakan salah satu bentuk apresiasi pihaknya terhadap kesenian batik. Apalagi saat ini batik sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan asli Indonesia.
Selain itu, dia berharap kereta yang dihiasi batik itu dapat menjaring lebih banyak penumpang. Rencananya, kata dia, kereta tersebut akan didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (Muri). “Meski yang dihiasi hanya satu, namun kita akan daftarkan ke Muri. Ini merupakan kereta kreasi batik pertama di Indonesia,” kata Bambang seperti dikutip Bandung Ekspres (grup JPNN), Sabtu (12/2).
Dijelaskannya, penyerahan penghargaan dari Muri akan dilaksanakan Selasa (15/2) nanti. Bambang menambahkan, pengerjaan pemasangan stiker motif batik tersebut dilakukan oleh para mahasiswa dan alumni ITB yang menjadi konseptor desain batik tersebut.
Menurut salah satu konseptor, Yosef Adiguna, desain pembuatan motif tersebut dikerjakan selama sebulan. "Proses pengumpulan ide berawal pada Desember kemarin, dan desain jadi di bulan Januari," terang Yosef.
Yosef menerangkan, tema yang diangkat dalam desain kali ini adalah warisan budaya Indonesia. Dalam desainnya terdapat delapan motif batik. "Di antaranya ada wayang, burung, batik, dan taman bunga," tambahnya.
Semua motif tersebut, kata dia, menggambarkan wajah PT KAI dan Kota Bandung yang terkenal sebagai Kota Kembang. Dia menjelaskan, tema wayang dipilih tokoh Bima karena menggambarkan sosok yang gagah berani dan teguh pendirian. Dia berharap PT KAI bisa mencontoh tokoh tersebut.
Di hari yang sama, PT KAI menggelar Festival Kuliner yang digelar hingga 15 Februari mendatang. Festival tersebut digelar di pelataran parkir Stasiun Bandung. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur Utama PT KAI Darmawan Daud. "Selain ada peresmian kereta batik, di parkiran juga ada festival kuliner," jelas salah seorang panitia, Kuncoro. Dijelaskan dia, acara tersebut digelar untuk mengembangkan kreativitas masyarakat dalam bidang kuliner.
“Kuliner merupakan salah satu kekayaan budaya yang bisa dibanggakan. Makanya perlu adanya kegiatan yang bisa mengembangkan inovasi kreatif dari para pelaku industri kuliner di Jabar,” tambahnya.
Dalam festival kuliner tersebut, terdapat 35 stan yang menjual makanan dari berbagai daerah. Mulai makanan khas Jabar hingga dan Jakarta.
sumber: JPNN
Info yang menarik pak ,, update terus ya tulisannya
BalasHapusBATIK, BAgus dan canTIK, bahkan pesawat jet tempur juga sering kan pak melakukan aksi akroBATIK..
BalasHapus