Selasa, 06 April 2010

Produk RI Tembus Supermal Harrods London

London - Dikawal teks Remarkable Indonesia, the Legacy of Timeless Treasures, produk Indonesia dari batik, handicraft, furnitur, sampai jewelry hadir sangat mewah di supermal Harrods, London.

Keberhasilan produk nasional masuk Harrods, supermal mewah yang didirikan oleh Charles Henry Harrod (1834) dan kini dimiliki Al-Fayyed, itu berkat kerjasama KBRI London, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Budaya dan Pariwisata dalam rangka promosi Indonesia, yang akan resmi dibuka pada 8/4/2010 dan akan berlangsung sebulan penuh.

"Di antara produk Indonesia itu ada gunungan dan tokoh wayang kulit nan artistik, dipadu dengan wayang golek dan latar belakang Candi Borobudur," tutur PLE Priatna, warga Indonesia di Brussel yang sedang liburan Paskah di London kepada detikcom, 5/4/2010.

Menurut Priatna, sebagai orang Indonesia dia merasa bangga dan berdecak kagum dengan keberedaan Indonesia's Corner di supermal mewah Harrods. "Ternyata barang dan produk Indonesia tampak bagus, mewah terpajang di tempat bergengsi ini," tegas Priatna.

Secara terpisah, Dubes RI untuk Inggris dan Irlandia Yuri O. Thamrin mengatakan bahwa upaya pihaknya menghadirkan Indonesia di supermal Harrods yang terkenal di seluruh penjuru dunia adalah sebagai langkah promosi terobosan untuk mengundang pelancong melihat Indonesia dari sudut kota London.

"Puluhan ribu pelancong dan warga Inggris sendiri setiap ke London pasti mendatangi Harrods. Berkunjung ke London tanpa ke Harrods terasa tidak lengkap. Esensi dan peluang itu yang kita tangkap," ujar Yuri, ketika berjumpa Priatna di Bandara Heathrow sehari sebelumnya.

Kehadiran produk dan promosi Indonesia di Harrods tersebut tidak hanya secara fisik visual di etalase dan gala dinner, tetapi juga akan melekat terbawa pulang oleh ribuan orang yang berbelanja di supermal bermoto Omnia Omnibus Ubique (Semua Barang untuk Semua Orang, di Mana Saja, red).

Sebab dalam struk tanda bukti pembayaran belanja di Harrods akan tertera teks "Remarkable Indonesia, Visit the Food Hall to sample Indonesian Cuisine and see Indonesia Fashion, Art, and Design, in the Exhibition Windows. "

Menurut Priatna, struk seperti ini melekatkan citra produk Indonesia ke benak pengunjung sekaligus mematrikan citarasa dan karya seni Indonesia di manca negara. "Ini juga bisa menjadi memorabilia, kenangan indah yang istimewa dan mahal harganya," tandasnya.

Priatna berpendapat, bahwa terobosan promosi terpadu semacam ini sepatutnya tidak hanya di lakukan sekali, tapi harus berkesinambungan dan di banyak kota lain di Eropa.

"Selamat datang Indonesia di Harrods, London!" pekik Priatna. (es/es)

sumber: detik.com

5 komentar:

  1. Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus