******
Ya, Nelson Mandela memang merasa sangat nyaman mengenakan pakaian batik made in Indonesia. Ini lah promosi gratis yang dilihat oleh penduduk seluruh dunia. Pemenang Nobel Perdamaian tahun 1993 ini sebenarnya punya pengaruh yg sangat besar dalam memperkenalkan batik Indonesia ke dunia. Sayang sekali, kita tidak merespon "umpan lambung" yang sudah sedemikian nyaman ini, dan promosi batik dari pak Mandela lewat begitu saja...
Nelson Mandela pertama kali mengenakan batik ketika mengadakan kunjungan ke Indonesia pada 1990, sesaat setelah dibebaskan dari tahanan. Beliau menerima hadiah batik dari mantan Presiden Soeharto. Setelah dicoba dia merasa sangat nyaman. Begitu nyamannya dengan batik, pria kelahiran 18 Juli 1918 ini langsung "menyalahi" aturan protokoler ketika untuk kali kedua datang ke Indonesia pada Juli 1997.
Di hari pertama kedatangannya, Ia muncul di Istana Negara dengan kemeja batik lengan panjang bermotif burung merak, yang dikancingkan sampai ke leher. Sebagaimana biasa, tuan rumah Presiden Soeharto mengenakan pakaian sipil lengkap: jas biru tua, berdasi dan berpeci hitam. Toh penampilan Mandela justru mengembuskan suasana hangat.
Mengutip Gatra, 16 Juli 1997, Mandela memberi kesan dekat dengan Indonesia. Ketika mengunjungi London, sebelum bertolak ke Bali, ia mengenakan hem batik pula, bahkan untuk menemui Pangeran Charles. Peraih Hadiah Nobel Perdamaian 1993 itu mengatakan tak melupakan bantuan Indonesia atas perjuangannya. Indonesia dulu memang mendukung upaya-upaya menghapus sistem apartheid di Afrika Selatan.
Ya, "Madiba Shirt" berarti pakaian Mandela. Bagi Afrika Selatan Madiba Shirt adalah Batik Made in Indonesia, bukan made in yang lain...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar