Motif Parang identik dengan beralur miring 45
derajat. Komposisi miring pada parang menandakan kekuatan dan gerak
cepat. Yang dipercaya memberi kekuatan magis pada batik bercorak parang
itu adalah mlinjon, pemisah komposisi miring berbentuk seperti ketupat.
Corak parang berpola pedang menunjukkan kekuatan atau kekuasaan. Pada
jaman dulu batik bercorak parang biasanya hanya diperuntukkan para
ksatria dan penguasa. Menurut kepercayaan, corak parang harus dibatik
tanpa salah agar tak menghilangkan kekuatan gaibnya.
Motif
batik parang pada dasarnya tergolong sederhana, berupa lilitan huruf S
yang jalin-menjalin membentuk garis diagonal dengan kemiringan 45
derajat. Susunan motif huruf S jalin-menjalin tidak terputus
melambangkan kesinambungan. Bentuk dasar huruf S diambil dari ombak
samudra yang menggambarkan semangat tidak pernah padam.
5. Parang Kusumo.
Mengandung makna hidup harus dilandasi oleh perjuangan untuk mencari
keharuman lahir dan batin, ibaratnya keharuman bunga (kusumo).
Demikianlah, bagi orang Jawa, hidup di masyarakat yang paling utama
adalah keharuman pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku
dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin.
Kain batik motif Parang Kusumo biasanya digunakan pada saat tukar cincin.
6. Parang Curigo.
Ciri khas dari pola ini adalah selalu ada ragam hias berbentuk belah
ketupat yang juga sejajar dengan ragam hias utama pola parang, ragam
hias ini disebut sebagai mlinjon.
Kegunaannya untuk menghadiri pesta. Si pemakai diharapkan memiliki kecerdasan, kewibawaan, serta ketenangan.
Masih banyak lagi jenis motif parang yang masing-masing memiliki filosofi tentunya.
Parang curigo itu ada macam2 nya ga? itu khas mana ya?
BalasHapusmakasi infonya,.. mungkin bapa bisa membantu menjelaskan motif parang yg ada pada tulisan saya..
BalasHapushttps://plus.google.com/114259087116920249861/posts/AavTbS3N8cQ