Rabu, 25 Desember 2013

Makna Motif Batik Parang (2)

Motif Parang identik dengan beralur miring 45 derajat. Komposisi miring pada parang menandakan kekuatan dan gerak cepat. Yang dipercaya memberi kekuatan magis pada batik bercorak parang itu adalah mlinjon, pemisah komposisi miring berbentuk seperti ketupat. 

Corak parang berpola pedang menunjukkan kekuatan atau kekuasaan. Pada jaman dulu batik bercorak parang biasanya hanya diperuntukkan para ksatria dan penguasa. Menurut kepercayaan, corak parang harus dibatik tanpa salah agar tak menghilangkan kekuatan gaibnya.

Motif batik parang pada dasarnya tergolong sederhana, berupa lilitan huruf S yang jalin-menjalin membentuk garis diagonal dengan kemiringan 45 derajat. Susunan motif huruf S jalin-menjalin tidak terputus melambangkan kesinambungan. Bentuk dasar huruf S diambil dari ombak samudra yang menggambarkan semangat tidak pernah padam.

5. Parang Kusumo. 



Mengandung makna hidup harus dilandasi oleh perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin, ibaratnya keharuman bunga (kusumo). Demikianlah, bagi orang Jawa, hidup di masyarakat yang paling utama adalah keharuman pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin.

Kain batik motif Parang Kusumo biasanya digunakan pada saat tukar cincin.

6. Parang Curigo. 





Ciri khas dari pola ini adalah selalu ada ragam hias berbentuk belah ketupat yang juga sejajar dengan ragam hias utama pola parang, ragam hias ini disebut sebagai mlinjon.

Kegunaannya untuk menghadiri pesta. Si pemakai diharapkan memiliki kecerdasan, kewibawaan, serta ketenangan.


Masih banyak lagi jenis motif parang yang masing-masing memiliki filosofi tentunya.

2 komentar:

  1. Parang curigo itu ada macam2 nya ga? itu khas mana ya?

    BalasHapus
  2. makasi infonya,.. mungkin bapa bisa membantu menjelaskan motif parang yg ada pada tulisan saya..

    https://plus.google.com/114259087116920249861/posts/AavTbS3N8cQ

    BalasHapus