Kemarin pagi SmartFM menyajikan sebuah ulasan yang sangat menarik. Nanang Qosim Yusuf, yang dijuluki sang penutur, membagi kepemimpinan menjadi 5 jenis:
1. Pemimpin Culas.
Pemimpin jenis ini akan selalu senang jika melihat orang lain susah dan susah jika melihat orang lain senang. Kalau ada orang lain berprestasi dia akan memberi komentar, "Seharusnya saya yang mendapat penghargaan itu. Saya lebih pandai dari dia."
Pemimpin jenis ini tidak akan memberi kesempatan kepada anak buahnya untuk maju.
2. Pemimpin Cerdik.
Mirip dongeng 'Kancil Nyolong Timun'. Dongeng yang biasa kita dengar ketika kecil dulu.
Orang seperti ini sangat lihai melakukan penipuan, membohongi relasi bisnis, membuat laporan palsu. Dan selalu melakukan pembenaran terhadap perbuatan salah yang dilakukannya.
3. Pemimpin Pintar.
Dia mempunyai IQ yang tinggi. Tapi kepintaran yang dia punya hanya dipergunakan untuk menguasai orang lain.
4. Pemimpin Cerdas.
Tipe ini adalah gabungan antara pintar dan pengendalian diri. Dia sudah cukup mempunyai jam terbang tinggi menjadi pemimpin pintar sehingga langkah-langkahnya cukup terkendali. Untuk zaman ini contoh yang pas adalah para koruptor kawakan. Mereka mencuri uang rakyat dengan 'kepala dingin', tidak menyolok, tidak 'serakah'. Sehingga tidak bisa diendus KPK.
5. Pemimpin Sadar.
Inilah tingkatan tertinggi, paripurna. Pemimpin tipe ini mampu melakukan perbuatan yang benar, yang bersih, meski tidak ada yang melihat.
Kita masing-masing bisa menilai diri sendiri, masuk tipe yang mana. Saya sendiri pernah cukup lama bergaul dengan teman yang ber-tipe 2. Mudah-mudahan saat ini dia sudah naik tingkatan. :)
Tapi gol kita harus jelas. Harus menjadi pemimpin sadar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar