"Selamat pagi pak Abduh. Saya dari PT xxx (sebuah BUMN) tertarik dengan Anin Rumah Batik. Kebetulan kami sedang mencari mitra. Bagaimana kalau Bapak kami undang ke kantor kami?"
Itulah cuplikan pembicaraan kami Kamis minggu lalu. Dan Senin kemarin saya datang ke kantor BUMN tersebut. Rupanya terjadilah simbiose 'tumbu ketemu tutup'. Kami sepakat mengadakan kerja sama. Mereka memberi banyak fasilitas kepada Anin Rumah Batik. Sebaliknya kami dituntut mampu menyediakan lebih banyak lapangan kerja. Sebuah permintaan yang membuat saya sangat bangga: 'Menyediakan lebih banyak lapangan kerja'.
Hal ini terjadi setelah iklan dan tulisan saya dimuat di majalah WK.
Mengenai tulisan saya 'Batik di Atas Kayu' ada riwayatnya. Suatu pagi saya telpon Pak Isdiyanto. Saya punya ide menarik mengenai merchandise. Ternyata jawaban pak Is cukup simpel, "Kirim saja ke saya contohnya. Saya punya pasarnya. Sekalian saja Anda bikin tulisan tentang batik."
Tentu saja kesempatan ini tidak saya lewatkan. Terima kasih kepada majalah WK yang telah menjadi 'jembatan' antara kami dengan BUMN itu.
"Anda beda, mas. Ada ratusan proposal yang masuk minta menjadi mitra tapi terpaksa ditolak karena kurang unik. Produk anda unik, beda," kata pejabat BUMN tersebut. Pernyataan ini membuat saya sangat bangga sekaligus deg-degan...
Wah.. hebat super winning-nya Pak Abduh.
BalasHapusSemoga lancar dan barokah..
Selamat dan sukses ya Pak Abduh.
BalasHapusSatu LOA yang terjadi atas doa dan usaha yang pasti ga pernah putus Pak Abduh lakukan.
Ber-mitra ... wah senangnya. Akan ada banyak kesempatan ekspansi yang terbuka lebar pak.
Sukses terus ..
Be different !!
Eka
http://www.pernik-unikdiary.blogspot.com