Jumat, 15 Juni 2007

Fenomena Warren Buffet



Secara tidak sengaja Kamis malam saya nonton TVRI. Jarang sekali saya nonton stasiun ini karena gambarnya memang kurang bagus. Pada saat itu kebetulan acaranya Rekaman Seminar dg Pembicara (ini yang saya ingat): Dr Mochtar Riady dan Dr Faisal Basri.

Yang menggelitik saya adalah paparan dari Faisal Basri. Dia menceritakan mengenai arah pendidikan dan kesuksesan yang hanya diukur dengan materi. Kesuksesan yang hanya diukur dengan materi ternyata tidak cukup.

Apa yang dikatakan Faisal Basri ternyata sama dan sebangun dengan apa yang disampaikan Ustad Huzaifah ketika pengajian TDA di rumah Pak Haji Alay. Menurut Ustad Huzaifah (mengutip bukunya Zig Ziglar) ternyata ukuran kesuksesan yang sebenarnya adalah kalau seseorang sudah mencapai kebahagiaan. Dan Materi ternyata hanya menempati urutan ke-4

Fenomena Warren Buffet mungkin bisa dijadikan contoh kongkrit. Masih kata Faisal Basri, Buffet yang kekayaannya sudah begitu luar biasa ternyata masih belum merasakan kepuasan hidup. Kekayaan yang begitu melimpah ternyata membuatnya bingung.

Singkat kata, orang terkaya nomor 2 di Amerika ini menemukan kebahagiaan setelah dia menghibahkan 95% (sembilan puluh lima persen) hartanya ke Bill Gates Foundation. Ya... dia hanya menyisakan 5% dari hartanya untuk sisa hidupnya. Orang tua yang sudah lebih 70 tahun ini sekarang kemana-mana menyetir sendiri mobilnya.

Fenomena seperti ini saya yakin tidak akan terjadi di TDA. Bukan karena member TDA enggan berbagi tapi justru senang berbagi. Dengan membiasakan berbagi kita memang HARUS dituntut untuk kaya. Dan dengan berbagi kita menjadi bahagia....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar