Sabtu, 16 Juni 2007

Sekelumit tentang Berbagi


Saya masih ingat kira2 empat tahun lalu ada sebuah acara di MetroTV dengan judul Fact or Fiction.

Tayangan tadi berupa serangkaian kisah. Tiap episode berisi lima cerita. Cerita-cerita tsb dikemas dengan narasi dan visualisasi yang sangat menarik. Di akhir tayang pemirsa diminta menebak, cerita mana yang berisi fakta dan mana yang hanya fiksi saja.

Untuk beberapa episode awal saya cukup repot menebak mana kisah nyata dan mana yang hanya karangan produser. Tetapi pada episode2 selanjutnya hampir semua tebakan saya benar. Saya bisa mulai menebak mana yang fakta dan mana yang hanya fiksi. Memang, hampir semua kisah yang ditayangkan adalah peristiwa2 ajaib/ miracle yang dialami oleh seseorang. Peristiwa yang sulit diterima dengan akal sehat (baca: otak kiri).

Ternyata hampir semua miracle yang berupa kisah nyata berhubungan dengan kedermawanan seseorang. Dermawan TIDAK mesti diukur hanya dengan materi.

Salah satu cerita yang cukup berkesan bagi saya adalah ketika ada seorang anak yang tersesat di hutan. Anak ini mengalami musibah digigit ular berbisa. Begitu dahsyatnya racun tsb membuat anak itu langsung pingsan.

Si anak tiba2 kaget ketika dibangunkan oleh seorang cacat yg duduk di kursi roda. Dengan cepat dan tegas orang misterius tsb memberi instruksi bagaimana caranya menetralisir racun ular. Anak itu akhirnya lolos dari maut. Dan tertidur setelah kecapean mengatasi racun ular.

Paramedis yg tiba di tempat kejadian sangat takjub dengan pengetahuan anak itu soal racun ular. Ketika ditanya, anak itu menjawab bahwa dia bisa lolos dari maut karena mendapat instruksi dari orang misterius yang duduk di kursi roda.

Seketika itu juga gegerlah penduduk yg tinggal di sekitar hutan itu. Penduduk yakin bahwa deskripsi orang misterius yang digambarkan sang anak ternyata sama persis dengan seorang dokter dermawan yang pernah bertugas di sana. Hanya saja, sang dokter baik budi itu sudah meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan mobil. Bagaimana mungkin orang yg sudah meninggal dapat menolong orang lain yang sedang mengalami musibah? Wallahu a'lam...

Di Indonesia kisah kedermawanan yg cukup menarik juga dialami seorang pengusaha Indonesia. Pada suatu ketika pengusaha ini sudah hampir bangkrut. Dia hanya punya uang sangat sedikit yg akan dipakai sebagai modal kerja.

Suatu pagi datang seorang temannya yang bermaksud pinjam uang. Sang teman bilang kalau dia tidak bisa memperoleh uang pagi ini, maka dia & keluarganya terpaksa diusir dari rumahnya karena tidak bisa membayar sewa.

"Di sinilah iman saya diuji," kata sang pengusaha. "Kalau uang saya serahkan maka saya sudah tidak punya modal lagi untuk mulai usaha. Tapi kalau dia tidak saya beri pinjaman, sekeluarga teman saya diusir dari rumah," tambahnya.

Setelah berfikir sangat keras dan mengalami perang batin yang sulit untuk digambarkan di sini, akhirnya sang pengusaha merelakan uangnya dipinjam temannya. Selamatlah teman pengusaha tadi beserta keluarganya. Mereka tidak jadi diusir dari rumah kontrakannya. Bagaimana dengan sang pengusaha? Untuk sementara dia terpaksa menunda belanja buat meneruskan usahanya.

Tapi ini tidak berlangsung lama. Tiba2 ada wartawan yg ingin meliput bisnis sang pengusaha. Setelah dimuat di koran Medan, rupanya konsumen penasaran dengan bisnis sang pengusaha. Dari sini lah titik balik terjadi. Sekarang bisnisnya sudah merambah hampir seluruh Indonesia, bahkan juga ke negeri jiran. Sang wartawan akhirnya direkrut menjadi karyawan yg sangat dipercaya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar